Translate

Kamis, 08 September 2011

HOLCIM BETON_Beton Speedcrete Kering dalam Semalam


Untuk Pemesanan Beton
Please call
SUBHAN ARROMDLONI 
Telp: 0811147243 
email : subhan.arromdloni@lafargeholcim.com



Beton Speedcrete Kering dalam Semalam

SpeedCrete semen beton dengan inovasi terbaru dari Holcim yang dapat langsung digunakan hanya dengan waktu 10 jam setelah pengecoran.
"Beton biasa butuh waktu minimal 14 hari," ucap Budi Primawan Corporate Communications Manager saat di Bantching Plant Holcim Kuningan Jakarta
speedcrete dikhususkan untuk konstruksi jalan raya dan sangat cocok diterapkan di jalan-jalan protokol di Jakarta mengingat sering terjadi kemacetan akibat jalan rusak sehingga menyulitkan untuk perbaikan jalan.
"Malam dicor, besoknya sudah bisa digunakan. Cocok buat pemilik pabrik yang ingin melakukan perbaikan jalan tapi tidak ingin menghentikan aktifitas pabrik," ungkapnya. produk baru Holcim tersebut dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar yang menginginkan kecepatan dan kualitas beton yang jauh lebih baik. "Hasilnya lebih cepat, lebih kuat, dan tidak membutuhkan pekerja yang banyak,"
Teknologi tersebut, merupakan pengembangan dari teknologi beton yang sudah ada. "Di Indonesia baru Holcim yang menggunakan. Tapi di luar negeri sudah sekitar 9 tahun lalu ada,
Produk tersebut, tambah Adi, sudah diuji coba di pintu tol Plumpang Tanjung Priuk dengan melakukan kerja sama dengan departemen Pekerjaan Umum. "Target kita 10 persen dari total perbaikan jalan oleh PU,"
Dalam kesempatan tersebut, Holcim melakukan pembuktian dengan mengerjakan pengecoran disekitar bantching plant Holcim pada Rabu malam dan akan dilakukan pengujian pada Kamis, dengan dilindas truk.

HOLCIM BETON_beton siap pakai (cor)_Holcim Beton_ADDITIVE

Untuk Pemesanan Beton
Please call
Telp : Subhan Arromdloni 0811147243 
email : subhan.arromdloni@lafargeholcim.com





Jenis-jenis bahan tambah mineral (Additive) 

Jenis bahan tambah mineral (additive) yang ditambahkan pada beton dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja kuat tekan beton dan lebih bersifat penyemenan. Beton yang kekuarangan butiran halus dalam agregat menjadi tidak kohesif dan mudah bleeding. Untuk mengatasi kondisi ini biasanya ditambahkan bahan tambah additive yang berbentuk butiran padat yang halus. Penambahan additive biasanya dilakukan pada beton kurus, dimana betonnya kekurangan agregat halus dan beton dengan kadar semen yang biasa tetapi perlu dipompa pada jarak yang jauh. Yang termasuk jenis additive adalah : puzzollan, fly ash, slag dan silica fume. 

Adapun keuntungan penggunaan additive adalah: 

o Memperbaiki workability beton 
o Mengurangi panas hidrasi 
o Mengurangi biaya pekerjaan beton 
o Mempertinggi daya tahan terhadap serangan sulfat 
o Mempertinggi daya tahan terhadap serangan reaksi alkali-silika 
o Menambah keawetan (durabilitas) beton 
o Meningkatkan kuat tekan beton 
o Meningkatkan usia pakai beton 
o Membuat beton lebih kedap air (porositas dan daya serap air pada beton rendah) 

Senin, 11 Juli 2011

HOLCIM BETON_Sekilas Tentang Beton

Untuk Pemesanan Beton
Please call
Telp : Subhan Arromdloni 0811147243 
email : subhan.arromdloni@lafargeholcim.com

Sekilas Tentang Beton


DSCI0029
Apa Itu Beton?
Dalam konstruksi, beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi agregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton adalah beton semen Portland yang terdiri dari agregat mineral. Nama lama beton adalah batu cair.
Ingredient Propotions
Coarse Aggregate       : 43%
Sand                            : 34%
Cement + Water          : 23%
Apa Itu Agregat?
Agregat dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu agregat alami dan agregat buatan.
1. Agregat Alami
Merupakan jenis agregat yang terbentuk secara alami oleh alam. Agregat alami dapat diklasifikasikan menurut sejarah terbentuknya peristiwa geologi, yaitu agregat beku, agregat sedimen, dan agregat metamorf. Contohnya: pasir alam (pasir sungai, pasir galian, pasir pantai), kerikil alami, pumise/batu apung.
2. Agregat Buatan
Merupakan jenis agregat yang dibuat oleh manusia. Agregat mulai dibuat oleh manusia oleh karena lokasi mendapatkan agregat alami sangat jauh/jarang atau mungkin juga karena kualitasnya yang lebih baik dari agregat alami. Agregat buatan dapat berupa: batu pecah, pecahan bata/genteng, tanah liat bakar, expanded shale, fly-ash, terak dingin, dsb.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih agregat:
  • Ukuran (diameter)
  • Permukaan
  • Kebersihan
  • Berat jenis
  • Bentuk
  • Kandungan air
  • Ketahanan aus
  • Tingkat kekerasan, dsb
Apa Itu Semen?
Semen merupakan suatu bahan utama penyusun beton yang bereaksi dengan air membentuk pasta semen. Pasta semen inilah yang mengikat agregat-agregat kasar dan halus menjadi satu kesatuan yang kompak. Semen yang paling umum digunakan adalah semen portland. Biasanya dipercayai bahwa beton mengering setelah pencampuran dan perletakan. Sebenarnya beton tidak menjadi padat karena air menguap, tetapi karena semen berhidrasi. Proses hidrasi ini sendiri berlangsung dari arah luar menuju ke dalam.
Apa Fungsi Air?
Air juga merupakan salah satu bahan penyusun dalam pembuatan beton. Air diperlukan untuk membentuk pasta (bereaksi dengan semen) dan menjadi bahan pelumas antara butir-butir agregat agar dapat mudah dikerjakan dalam proses pengadukan, penuangan, maupun pemadatan. Secara umum air yang digunakan adalah air bersih yang bebas dari kotoran, bebas dari air laut, bebas dari gula. Untuk bereaksi dengan semen, air yang dibutuhkan hanya sekitar 25-30% dari berat semen, namun pada prakteknya bila nilai fas yang didapat kurang dari 0,35 adukan akan sulit dikerjakan. Oleh karena itu, biasanya diambil nilai fas lebih dari 0,40 yang berarti kelebihan air digunakan sebagai pelumas agar adukan beton mudah dikerjakan. Akan tetapi perlu dicatat bahwa jumlah air yang terlalu banyak dapat menyebabkan kekuatan beton menjadi rendah.
Bahan Tambahan
Bahan tambahan dapat berupa bubuk ataupun cairan yang ditambahkan ke dalam campuran adukan beton selama pengadukan dengan tujuan untuk mengubah sifat adukan atau betonnya.
Pengolahan Beton
Pengolahan beton ialah proses pembuatan beton dari pencampuran/pengadukan bahan-bahan beton, pengangkutan adukan, penuangan adukan, pemadatan adukan, perataan adukan, dan perawatan selama pengerasan. Pengadukan secara umum dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: pengadukan manual dengan menggunakan tangan maupun pengadukan dengan mesin. Cara pengangkutan adukan beton akan tergantung pada jumlah adukan yang dibuat dan keadaan tempat penuangan. Pemadatan adukan beton dilakukan dengan tujuan untuk memperkecil pori-pori yang ada di dalam beton. Sedangkan tahap terakhir yaitu perawatan beton dilakukan dengan menjaga agar permukaan beton selalu lembab.
Pekerjaan Beton
Pekerjaan beton di lapangan secara garis besar dapat dibagi menjadi beberapa elemen, yaitu:
  1. acuan beton, dihitung dalam meter persegi luas permukaan
  2. perancah acuan, dihitung dalam meter persegi luas permukaan yang ditopang
  3. baja tulangan, dihitung dalam berat baja tulangan terpasang
  4. pekerjaan beton, dihitung dalam meter kubik volume beton jadi

Pekerjaan Acuan Beton dan Perancahnya
Acuan beton dan perancah merupakan pekerjaan penting dan strategis karena akan menentukan posisi, alinyemen, ukuran dan bentuk beton yang dicetak. Sesuai dengan fungsinya maka syarat kekokohan, stabilitas, kerapian acuan dan perancah sangat menentukan keberhasilan pekerjaan beton secara keseluruhan. Meskipun demikian tetap saja pekerjaan ini digolongkan sebagai pekerjaan yang sementara karna acuan berikut perancah akan dibongkar dan disingkirkan setelah beton mengeras. Pekerjaan acuan dimulai dengan merancang berdasarkan pada bentuk beton jadi sesuai dengan gambar detail dan spesifikasi teknis dari dokumen perencanaan. Acuan beton sedapat mungkin dibuat berdasarkan pola rancangan panel-panel baku berukuran standar yang secara luwes dapat dirakit untuk dipakai pada bermacam permukaan bidang cetakan. Syarat utama dalam pembuatan acuan beton adalah rapat air, dimensinya tepat sesuai dengan gambar rencana, lurus dan rata pada seluruh permukaannya, serta kokoh dalam menopang seluruh beban termasuk getaran-getaran yang ditimbulkan sewaktu memasang tulangan ataupun pemadatan beton.

Pekerjaan Baja Tulangan
Pekerjaan baja tulangan diukur berdasarkan pada berat batang baja tulangan yang dikerjakan. Pelaksanaannya berawal dari daftar bengkkan baja tulangan yang dibuat berdasarkan gambar perencanaan, yang menggambarkan keseluruhan kebutuhan penulangan termasuk seluruh sambungan-sambungannya. Untuk menjamin kerapian dan kekokohan rangka penulangan harus dilengkapi dengan memasang perkuatan bantuan berupa penyokong, penopang, atau penyangga secukupnya pada tempat-tempat tertentu.

Pekerjaan Adukan Beton
Semen yang bereaksi dangan air sebagai material perekat harus dicampur dan diaduk dengan benar dan merata agar dapat dicapai mutu beton yang baik. Kekentalan adukan beton harus diawasi dan dikendalikan dengan cara memeriksa slump pada setiap adukan beton baru. Umumnya pengadukan dilakukan dengan mesin. Waktu pengadukan tergantung pada kapasitas isi mesin pengaduk, jumlah adukan, jenis serta susunan butir material dan nilai slump beton.


Apa Itu Slump?
Slump beton adalah besaran kekentalan (viscocity) /plastisitas dan kohesif dari beton segar. Nilai slump digunakan sebagai petunjuk ketepatan jumlah pemakaian air dalam hubungannya dengan faktor air semen (fas) yang ingin dicapai. Faktor air semen selain menentukan sifat mudah dikerjakan, juga berpengaruh terhadap kekuatan beton yang dihasilkan.
Pengendalian Pekerjaan Pembetonan
Sering terjadi di lapangan kekuatan beton yang diproduksi cenderung bervariasi dari adukan satu ke adukan berikutnya. Besarnya variasi tersebut bergantung pada:
(1)   variasi mutu bahan (agregat) antar adukan
(2)   variasi hasil pengadukan
(3)   variasi hasil pemadatan
(4)   stabilitas pekerja (fit or tired)
Untuk menjamin kekuatan beton yang baik, maka diperlukan pekerjaan pengendalian mutu beton, yaitu memantau dan mengevaluasi secara terus-menerus agar beton yang dibuat di lapangan selalu mempunyai kuat tekan sesuai yang diharapkan. Bila beton yang dihasilkan kurang memuaskan, maka diperlukan langkah sbb.
  1. analisis ulang struktur berdasarkan kuat tekan beton sesungguhnya
  2. uji tidak merusak (non destructive test), misalnya dengan Schmidt Rebound Hardness, uji bor inti, dll
Ragam Beton

Beton Konvensional
Merupakan jenis beton semen biasa. Beton ini terdiri atas campuran kerikil (batu pecah), pasir, dan semen dengan perbandingan berat 3 : 2 : 1. Biasanya beton ini memerlukan penulangan besi.

Beton Polimer
Beton jenis ini ciptaan Prof. Ir. H. Djuanda Suraatmadja. Beton polimer memiliki sifat kedap air, tidak terpengaruh sinar ultraviolet, tahan terhadap larutan agresif seperti bahan kimia serta kelebihan lainnya. Keunggulan lain adalah beton polimer bisa mengeras di dalam air sehingga bisa digunakan untuk memperbaiki bangunan-bangunan bawah air.
Satu-satunya kelemahan yang hingga kini belum teratasi adalah harga beton polimer masih belum bisa lebih rendah dibandingkan dengan beton semen, kecuali untuk daerah Irian Jaya, di mana harga semen berlipat-lipat dari harga semen di Pulau Jawa. Karena itu, beton polimer selama ini lebih banyak digunakan untuk rehabilitasi bangunan yang rusak. Beton polimer dapat dibedakan atas polymer concrete, polymer modified concrete (beton biasa tetapi dimofifikasi dengan menggunakan polimer), polymer impregnated concrete (beton berpori-pori yang kemudian diisi dengan polimer), dan sulfur polymer concrete (beton yang dibuat dari pasir, kerikil, belerang, dan polimer).
Beton Geopolimer
Ditemukan oleh Davidovits. Dinamakan demikian karena merupakan sintesa bahan-bahan alam nonorganik lewat proses polimerisasi. Bahan dasar utama yang diperlukan untuk pembuatan material geopolimer ini adalah bahan-bahan yang banyak mengandung unsur-unsur silikon dan aluminium. Unsur-unsur ini banyak ditemukan, di antaranya pada material buangan hasil sampingan industri, seperti misalnya abu terbang dari sisa pembakaran batu bara. Selama ini, abu terbang-disebut demikian karena kecilnya ukuran partikel dan karenanya mudah beterbangan di udara-lebih banyak tidak dimanfaatkan dengan semestinya ataupun dipakai hanya sebagai bahan timbunan. Penimbunan yang sembarangan bahkan berpotensi mengancam kelestarian lingkungan, selain mudah beterbangan dan mengotori udara, partikel-partikel logam berat yang dikandungnya dengan mudah larut dan mencemari sumber-sumber air. Untuk melarutkan unsur-unsur silikon dan aluminium, serta memungkinkan terjadinya reaksi kimiawi, digunakan larutan yang bersifat alkalis. Material geopolimer ini digabungkan dengan agregat batuan kemudian menghasilkan beton geopolimer, tanpa menggunakan semen lagi.
Geopolimer dikatakan ramah lingkungan, karena selain dapat menggunakan bahan-bahan buangan industri, proses pembuatan beton geopolimer tidak terlalu memerlukan energi, seperti halnya proses pembuatan semen yang setidaknya memerlukan suhu hingga 800 derajat Celsius. Dengan pemanasan lebih kurang 60 derajat Celsius selama satu hari penuh sudah dapat dihasilkan beton yang berkekuatan tinggi. Karenanya, pembuatan beton geopolimer mampu menurunkan emisi gas rumah kaca yang diakibatkan oleh proses produksi semen hingga tinggal 20 persen saja.
Hasil-hasil riset selama ini telah menunjukkan bahwa beton geopolimer memiliki sifat-sifat teknik yang amat mengesankan, di antaranya kekuatan dan keawetan yang tinggi. Sebuah perusahaan beton pracetak di Australia bahkan sudah mulai memproduksi prototipe beton geopolimer pracetak dalam bentuk bantalan rel kereta, pipa-pipa beton untuk saluran pembuangan air kotor, dan lain-lain. Hal yang memberikan perbedaan cukup penting antara beton geopolimer dengan beton polimer organik yang sudah lebih dulu diperkenalkan, terutama adalah biaya pembuatannya. Beton geopolimer bisa diproduksi dengan biaya yang setara dengan beton biasa, yang jauh lebih murah dibanding biaya untuk menghasilkan beton polimer organik.
Di dunia material konstruksi, hingga saat ini fokus penelitian-penelitian yang dilakukan terhadap beton geopolimer ini lebih ditekankan pada aplikasinya sebagai beton pracetak, mengingat ketelitian yang lebih tinggi masih diperlukan dalam proses pembuatannya. Di bidang lain, geopolimer juga sedang diteliti untuk keperluan pembuatan keramik dan bahan pemasung logam-logam berbahaya.
Penggunaan Beton
Beton telah umum digunakan untuk membuat perkerasan jalan, struktur bangunan, fondasi, jalan, jembatan penyeberangan, struktur parkiran, dasar untuk pagar/gerbang, semen dalam bata atau tembok blok, dsb.
Pengujian Sifat-Sifat Beton
1. Uji Kuat Tekan Beton
Maksud     : menentukan kuat tekan (compressive strength) beton dengan benda uji berbentuk silinder yang dibuat dan dimatangkan (curing) di laboratorium maupun di lapangan.
Tujuan       : memperoleh nilai kuat tekan dengan prosedur yang benar
Kuat tekan beton adalah besarnya beban per satuan luas, yang menyebabkan benda uji beton hancur bila dibebani dengan gaya tekan tertentu yang dihasilkan oleh mesin tekan.
2.   Uji Slump
Maksud     : menentukan slump beton (concrete slump)
Tujuan       : idem
3.   Uji Los Angeles
Maksud     : menentukan ketahanan aus serta ketahanan pecah (keuletan) kerikil berhubungan dengan kekuatan beton yang akan dibuat.
Nilai yang diperoleh dari hasil pengujian berupa persentase berat antara bagian yang aus dan berat semula sebelum pengujian.
4.   Uji Rudeloff
Maksud     : menentukan ketahanan hancur kerikil yang berhubungan dengan kekerasan dan kekuatan kerikil.
Kekerasan kerikil berhubungan dengan kekuatan beton yang akan dibuat.
5.   Uji Kuat Tarik Beton
Maksud     : menentukan nilai kuat tarik beton guna keperluan perencanaan komponen struktur
Kuat tarik beton adalah tegangan tarik yang menyebabkan keruntuhan benda uji, dalam satuan MPa.


Untuk Keterangan lebih Lanjut silahkan Hubungi Sales PT. Holcim Beton  subhan 0811-147243

Sabtu, 07 Mei 2011

Holcim Beton_Minimix, Beton Siap Pakai Untuk Proyek Kecil

Untuk Pemesanan Beton
Please call
Telp : Subhan Arromdloni 0811147243 
email : subhan.arromdloni@lafargeholcim.com

MINIMIX

Pembetonan seperti pengecoran dak lantai, pembuatan pondasi dan kolom, adalah tahap paling penting dan butuh perhatian lebih dalam proyek bangunan, karena berkaitan dengan kekuatan struktur. Proses pembuatan adukan yang terdiri dari semen, pasir, dan agregat (kerikil) sangat menentukan kualitas beton yang dihasilkan. Untuk proyek skala kecil seperti rumah tinggal biasanya tukang menggunakan alat pengaduk yang diputar secara manual. 

Sebaliknya adukan beton di proyek-proyek konstruksi besar umumnya sudah siap pakai (ready-mixed concrete), dipasok produsen dan dibawa dalam truk-truk pengaduk (molen). Jadi, proses pembetonan bisa lebih cepat dan bersih. Untuk proyek rumah tinggal yang biasanya berada di jalan kecil atau permukiman padat, ukuran truk molen terlalu besar dan melebihi daya dukung jalan. Karena itu untuk proyek kecil seperti itu sulit memasok beton siap pakai.
 

Baru-baru ini Holcim Beton, anak perusahaan PT Holcim Indonesia Tbk, meluncurkan sistem layanan antar adukan beton siap pakai Minimix. Ukuran truknya 30 persen lebih kecil dari truk molen untuk proyek besar. Jadi, lebih gesit dan diklaim lebih ramah lingkungan. Proyek-proyek kecil dapat memesan aneka produknya lengkap dengan truk beton Minimix. Ada Duracon 225 untuk kolom dan tangga, Duracon WT untuk dinding dan lantai, serta campuran lain sesuai kebutuhan.
 

“Dengan menghubungi Holcim Beton pelanggan akan mendapatkan 2,5 meter kubik (m3) ready-mixed concrete tepat waktu di lokasi pembangunan, dibanding menunggu lima pekerja selama tiga jam untuk menghasilkan satu meter kubik adukan beton secara manual,” kata Derek Williamson, Direktur Holcim Beton. Rumah tipe kecil hingga sedang butuh sedikitnya 30 m3 ready-mixedconcrete.
 

Produk ini memudahkan konsumen menghitung kebutuhan beton dengan lebih akurat. Tak ada biaya yang terbuang untuk kelebihan pasir atau aggregat, lebih hemat, dan lebih cepat karena tidak perlu membuat adukan di lokasi proyek. Holcim menjamin kualitas produk beton yang dikirim selalu konsisten dan terpercaya, karena adukan diproses dengan sistem yang terkomputerisasi.

Saat ini Minimix baru melayani wilayah Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek). Minimal order satu meter kubik, dan disarankan dipesan dua hari sebelum pemakaian dengan menghubungi subhan 0811-147243 .Pembayaran dapat dilakukan sebelum pengiriman dengan kartu kredit atau kartu debit menggunakan mesin EDC nirkabel  bisa juga lewat ATM

Jumat, 01 April 2011

Holcim Beton (Readymix Concrete )

Untuk Pemesanan Beton
Please call
Telp : Subhan Arromdloni 0811147243 
email : subhan.arromdloni@lafargeholcim.com

Kami Holcim Beton berpengalaman menyediakan beton siap pakai untuk membangun rumah anda,dan gedung anda.Dengan material terbaik dan didukung perusahan semen, kami siap melayani anda dari Karawang sampai Cilegon.
(We are Holcim Beton very experience to provide concrete to build your home and building.With the best material and supported Cement Company,we ready to serve you from Karawang to Cilegon)
Selain itu kami juga menyediakan Semen,Aggregate maupun Pasir serta layanan terbaru kami Minimix.
(And other that we too provide Cement,aggregate anad sand also our new service MINIMIX)
Holcim menyadari bahwa waktu anda adalah sangat berharga, dan Holcim juga mengerti bahwa investasi anda( rumah, gedung) harus diselesaikan tepat pada waktunya,
(Holcim know if your time is very value and Holcim also understand if your investasi must be finish on the right time)
Dan Kini pembelian Holcim Beton bisa dilakukan dengan fasilitas Kartu Kredit dan Kartu Debet, mudah dan praktis untuk cepatnya mewujudkan bangunan anda.
(And Now you can buy from Holcim Beton with your credit and debit card,easy and practize to build your home)
Hocim Beton senang dapat membantu anda, terima kasih.
(Holcim Beton nice to help you,thank you)